Digital: "Media Pendidikan Masa Kini"

 

Sumber Gambar: sokrates.id


Modernisasi adalah istilah yang terus tergiang dalam hidup manusia zaman sekarang. Perubahan membawa artikulasi baru dalam mendefinisikan siapa itu manusia. Di era ini, manusia tak dapat dipungkiri akan ketergantungannya dengan teknologi. Fenomena ini mengamini jika teknologi masuk dalam lingkup kebutuhan dasar setiap orang masa kini. Penggunaan teknologi tanpa memandang usia tua-muda, kaya-miskin; statusnya sama. Hal ini menempatkan manusia sebagai connectivus socialis. Artinya eksistensi manusia zaman sekarang ditandai dengan koneksi atau jaringan internet.  Semua lini kehidupan mulai dibangun dengan gaya kekinian yang serba digital.

“Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat” adalah ungkapan kritis kekinian dalam menanggapi ketidaksadaran dan kegagalan dalam penggunaan teknologi. Potret penggunaan teknologi dapat diartikan sebagai wajah ganda. Di satu sisi, dapat menjadi jembatan atau penghubung dan dapat menjadi jurang di lain sisi. Tentunya kita masing-masing tahu bagaimana penggunaan media sosial dalam hidup kita masing-masing.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era disrupsi digital saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan zaman menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.

Dalam proses pendidikan, komunikasi dilakukan dengan menggunakan media komunikasi, seperti gadget, komputer, internet, email, dan sebagainya. Interaksi antara guru/dosen dan siswa/mahasiswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka, tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Dengan adanya teknologi informasi sekarang ini guru/dosen dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa/mahasiswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space dengan menggunakan jaringan internet.

Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut cyber teaching atau "pengajaran maya", yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning, yaitu suatu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi, khususnya internet.

Adapun untung rugi yang ditimbulkan dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan. Christyn Elisabeth Siagian (2012) membedakan dalam dua poin, yakni pertama, “Untungnya”. Dalam hal ini berkaitan dengan dampak positifnta. Dampak positif teknologi informasi dalam dunia pendidikan adalah: informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan, inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengahruskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan, sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem telnologi informasi dan komunikasi.

Kedua, “Ruginya”. Hal ini mengarah pada pengaruh negatif e-learning terhadap pelajar. Dampak negatif teknologi informasi dalam dunia pendidikan, antara lain: kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan, walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah. Akan tetapi, jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal. Salah satu dampak negatif televise adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).

Selain itu, e-learning dapat menyebabkan pengalihfungsian guru dan mengakibatkan guru jadi tersingkirkan, atau juga menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual karena sistem pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri. Bahkan dimungkinkan etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk diawasi dan dibina, sehingga lambat laun etika dan manusia khususnya para peserta didik akan menurun drastis, serta hakikat manusia yang utama yaiu sebagai makhluk sosial akan tergerus. Lalu apa yang terbaik?



Komentar

  1. Mengutip kata dari sang penulis yang tercantum dalam opini yang merajuk pada tpik Pendidikan Masa Kini yaitu "Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat"..
    Kata ini sangat tercemin pada pendidikan sekarang yang mana berlangsung secara Online atau sering disebut e-learning..
    Pada umumnya sebagian besar sangat mahir dalam dunia internetan namun sebagian besar juga blm memahami internet terlebih para orang tua dulu yg baik itu guru maupun masyarkat biasa,, dan juga anak2 secara khusus peserta didik..namun dengan adanya wabah yg melanda saat ini menuntut dan ditamabh lagi adanya tuntutan untuk para guru2 agar memahami dunia teknologi ( internet ) mrmbuat para guru2, anak2 yg mana dulunya tdk tahu menjadi tahu..
    Namun terlepas dari itu semua dengan adanya pendidikan masa kini yang berbasis Online bisa membuat keuntungan dan kerugiaan yg dialami secara khusus bgi peserta didik..
    Keuntungan yg didapat ialah :
    1.bagi anak ( peserta didk ) : orang tua tdk melarang anaknya untuk memegang hp , dengan alasan bhwa anak sekolah
    2. Bagi Mahasiswa : menjadi kemudahan karna tdk akan kekampus karena semua dilakukan secara online baik itu tugas, ujian dan proses beljar mengajar.

    Dan dari segi kerugiaanya :
    1. Membuat peserta didik kurang mengeti dengn penjelasan yg diberikan guru/ dosen
    2. Membuat peserta didik semakin bodoh..misalkan ujian..dengn diterapkan pendidikan secara e-learning membuat segalah sesuatu pkerjaan yg menunjak proses pendidikan menjadi lebih..
    Ujian yang harusnya megisih jawaban dengan pemahamn sendiri, namn sekarang semuanya serba Google..( jwaban yg diambil dari google)..


    Semoga ini menjadi landasan kita untuk mengerti saat mana kita harus menggunakan media sosial secara khusus bgi peserta didik demi kemajuan proses pendidikannya ,

    Sekian dan terima kasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. mks banyak buat tanggapan baiknya kk.Sehingga menambah dan meympurnkaan tulisan sy yang sedrhana ini...Semoga bermanfaat bagi kita semua. GB

      Hapus
  2. Terima Kasih penulis atas karyanya

    BalasHapus
  3. Terima Kasih penulis atas karyanya..semoga menjadi bermanffat bagi para pembaca dan bisa mengambil keuntungan dan kerugian dari teknolgi..
    Terus maju dengn karya-karyamu yg baru

    BalasHapus
  4. Terimakasih arahan yang sangat bermanfaat Fr🙏

    BalasHapus
  5. Mantap. Anda calon esais yg layak diperhitungkan. Perbanyak jam terbang. Jika sudah banyak lekas dibukukan. Jejakmu akan semakin nyata n lebih banyak dikenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mks banyak bu....Karena seorang penulis besar Indonesia telah mengunjungi tulisan ulisan saya ynag sangat sederhana. mks jga buat supportnya selalu.... GB

      Hapus
  6. Terima kasih pada pemerintah bapak presiden Jokowidodo yg telah menyiapkan fasilitas internet sehingga kami di pelosok bisa menggunakan media dengan baik dan bisa membantu siswa siswi kami untuk bisa belajar dari rumah dengan menggunakan internet

    BalasHapus
    Balasan
    1. mantap....Kita perlu mendukung kebijakan2 pemerintah dengan baik. GB

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keselamatan dalam Pandangan Agustinus dan Anselmus

Derita dan Toleransi Konteks Indonesia

Toleransi Beragama di Era Revolusi Industri 4.0