Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Toleransi Beragama di Era Revolusi Industri 4.0

Gambar
  Sumber Gambar: muslimahnews.com Realitas dunia semakin serba-serbi tanpa batas apapun. Kehidupan sosial yang dulunya sangat dibatasi oleh ruang fisik, kini bisa saja dengan mudah diukur dan ditentukan oleh angka-angka secara virtual tanpa menghadirkan eksistensi fisik. Perkembangan dunia digital tanpa sadar telah merubah perilaku sosial, ekonomi, politik bahkan agama. Banyak hal yang memudahkan akibat kemajuan ini, tetapi secara tidak langsung, peran-peran signifikan manusia secara nyata pelan-pelan bergeser hanya sekedar menjadi aktor-aktor virtual dalam dunia digital. Eksistensi setiap pribadi saat ini bahkan sangat ditentukan oleh setiap akun yang dimilikinya dalam dunia maya. Revolusi industri 4.0 telah membuka jalan kemudahan untuk akses beragam informasi dalam banyak hal sehingga batasan-batasan fisik, baik jarak, waktu atau tempat bukan lagi menjadi alasan keterbatasan manusia. Revolusi Industri 4.0 adalah pengembangan dan penerapan sistem cerdas tekno-manu...

Dialog dan Ego Agama Ala Dalai Lama

Gambar
  Sumber Gambar:  dw.com Dalam bukunya Beyond Religion-Etic For The whole World , Dalai Lama beranggapan bahwa etika tentu tidak dapat dipisahkan dengan agama-agaman dan keyakinan. Baginya di dalam agama terkandung spiritualitas yang menggerakan manusia untuk bertindak secara baik. Spritualitas tersebut memiliki dua dimensi, [1] yakni pertama , kesejahteraan spiritual dasar. Yang dimaksud dengan kesejahteraan spiritual dasar adalah mental batin dan kekuatan dan keseimbangan emosional yang datang dari kodrat manusia. Spiritual dasar ini, yakni adanya kecenderungan dalam diri manusia yang dilandaskan pada cinta, kebaikan, dan kasih sayang. Kedua, adalah apa yang mungkin dianggap spiritualitas berbasis agama, yang diperoleh dari didikan kita dan budaya m,  serta terkait dengan kepercayaan dan praktik tertentu.  Berhadapan dengan multi-religions, Dalai Lama percaya bahwa semua agama dan keyakinan memiliki nilai-nilai moral dan ajaran yang merujuk pada suatu kebaikan...

Dosa, Rahmat dan Keselamatan

Gambar
Sumber Gambar: menjawabkristen. net Dalam tulisan sederhana ini, penulis akan mengupas tentang dosa, rahmat, keselamatan dan hubungannya. Pertama , dosa. Dosa merupakan kenyataan yang pasti dan selalu ada dalam hidup manusia. Setiap orang pasti pernah berbuat dosa selama hidupnya. Sudah dari sananya manusia berdosa dan dosa inilah yang disebut dosa asal. Ini seringkali menjadi alasan mengapa anak yang masih kecil mesti dibaptis. Cyprianus, di Gereja Barat, menyatakan bahwa seorang anak kecil yang dibaptis dilepaskan dari situasi kedosaan yang melekat padanya karena ia adalah keturunan Adam. [1] Ini mengafirmasikan bahwa dosa asal merupakan dosa yang dibuat oleh manusia pertama. Hal ini sejalan dengan pemikiran Agustinus. Menurut Agustinus setiap orang dan seluruh umat manusia dihukum oleh karena dosa Adam, yang di dalamnya mereka semua berdosa dan bukan karena dosa-dosa pribadi. [2] Dalam Perjanjian Lama istilah yang paling banyak dipakai untuk menunjuk tindakan berdosa punya arti p...

Membaca Buku, Menambah Ilmu: "Betulkah?"

Gambar
  Tugas utama pelajar adalah belajar (membaca). Ironinya, konsep ini telah dipudarkan oleh perkembangan zaman. Membaca buku menjadi sebuah pemandangan yang langka dan mulai   menghilang dari budaya masyarakat. Orang lebih nyaman dan senang mengetik kata kunci di mesin pencari G e ogle . Inilah tantangan besar untuk generasi zaman sekarang. Hasil survei yang dilakukan oleh Most Littered Nation In the World tahun 2016, minat membaca masyarakat Indonesia berada pada peringkat ke 60 dari 61 Negara. Duta Baca Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Najwa Shihab, saat menggelar kegiatan Temu Literasi di Kupang, NTT, mengatakan bahwa minat membaca masyarakat Indonesia sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. “Kalau dilihat angka-angka dan data-data, sering kali terjadi, bahwa kemampuan membaca anak-anak Indonesia, bahkan dibandingkan dengan negara lain seperti ASEAN pun masih sangat jauh,” ujar Najwa (Antaranews, Jumat 11/8/2017). Tahun 2011, United Nations E...

Kaum Berjubah dalam Sihir Keduniawian

Gambar
  Sumber Gambar: berajasenja.com Kaum berjubah masa kini mengalami krisis identitas dan panggilan. P ersoalan dasarnya tidak terletak pada krisis panggilan (sapaan Tuhan), tetapi minimnya jawaban manusia atas sapaan itu . Panggilan untuk pewartaan semakin sulit dijalankan, karena adanya tantangan-tantangan duniawi yang mencederai nya . Realitas dunia panggilan masa kini tengah dilanda penyakit-penyakit keduniawiaan spiritual. Paus Fransiskus mengatakan, “ancaman keduniawian dan nilai-nilai duniawi memotivasi kaum terpanggil dalam tugas pelayanannya.” Sesungguhnya, ungkapan ini ingin menegaskan tentang kaum terpanggil yang kini tunduk pada sihir keduniawian spiritual. Tanda-tanda keduniawian spiritual telah tampak dalam kehidupan kaum terpanggil, antara lain: pertama , “klerikalisme” adalah persoalan di mana seorang religius bermain kekuasaannya semau gue . Ketika ini menjadi berkembang, keutamaan panggilan diabaikan dan umat beriman tidak lagi dapat merasakan kehadiran cinta yan...

Digital: "Media Pendidikan Masa Kini"

Gambar
  Sumber Gambar: sokrates.id Modernisasi adalah istilah yang terus tergiang dalam hidup manusia zaman sekarang. Perubahan membawa artikulasi baru dalam mendefinisikan siapa itu manusia. Di era ini, manusia tak dapat dipungkiri akan ketergantungannya dengan teknologi. Fenomena ini mengamini jika teknologi masuk dalam lingkup kebutuhan dasar setiap orang masa kini. Penggunaan teknologi tanpa memandang usia tua-muda, kaya-miskin; statusnya sama. Hal ini menempatkan manusia sebagai connectivus socialis . Artinya eksistensi manusia zaman sekarang ditandai dengan koneksi atau jaringan internet.   Semua lini kehidupan mulai dibangun dengan gaya kekinian yang serba digital. “Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat” adalah ungkapan kritis kekinian dalam menanggapi ketidaksadaran dan kegagalan dalam penggunaan teknologi. Potret penggunaan teknologi dapat diartikan sebagai wajah ganda. Di satu sisi, dapat menjadi jembatan atau penghubung dan dapat menjadi jurang di lain sisi. ...

Menggarami Budaya Literasi dengan Memanfaatkan Media Digital

Gambar
  Sumber Gambar: didikpos.com Titik tolak pendidikan sebagai investasi masa depan generasi muda harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Setiap pribadi harus memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai media pembelajaran. Sebagaimana dialami, saat ini penggunaan internet sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia . Kehadiran internet adalah sebuah keniscayaan. Hal ini begitu fenomenal dan menjadi kebutuhan hidup manusia di era digital. Internet memiliki sisi positif dan negatif, namun bagi kebanyakan penggunanya, terutama pelajar lebih cenderung dimanfaatkan untuk hal negatif. Penggunaan internet di Indonesia telah “membias” di setiap lapisan masyarakat. Dalam dunia pendidikan, kemajuan teknologi sangat bermanfaat dalam menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM). Penggunaan internet sebagai media pembelajaran bisa menjadi salah satu solusi dalam mengatasi rendahnya mutu pendidikan. Guru dan orang tua harus bisa membimbing serta mengarahkan anak...

Belas Kasih Tuhan Via Si Kusta

Gambar
( Refleksi Kritis atas Lukas 5:12-16 ) Sumber Gambar: Komkat-kwi.org Lukas 5:12-16 berbicara tentang Yesus menyembuhkan seorang kusta. Dalam kisah ini, penulis menemukan dua poin yang ditampilkan penginjil, yakni pertama , disease adalah penyakitnya dan bisa diteliti secara ilmiah karena disebabkan oleh bakteri. Ayat 12b menggambarkan bahwa si kusta telah mengetahui penyakitnya. Ia memohon kepada Tuhan untuk menyembuhkannya dari kusta. Permohonannya itu mengafirmasi bahwa ia tahu nama penyakit yang ia derita. Dalam teks, ia dinyatakan penuh kusta. Penuh kusta merujuk pada waktu yang cukup lama dan penyakitnya sudah parah. Selain itu, dari pihak lain (dikucilkan) dan Yesus telah mengetahui penyakitnya. Ayat 13 mementaskan Yesus langsung menjamahnya dan ia sembuh dari kusta. Ada penafsir yang menyatakan bahwa ketika Yesus mengulurkan tangan dan menyentuh pria itu; mereka terkejut karena penyakit itu berbahaya. [1] Dua ayat ini setidaknya telah menggambarkan disease kisah ini. Kusta j...

#Terserah: Lalu Apa Maumu????

Gambar
Sumber Gambar: Liputan6.com “#IndonesiaTerserah” adalah tagar yang mengungkapkaan kekesalan banyak orang terhadap individu atau kelompok tertentu yang apatis dengan himbauan pemerintah dan protokol medis dalam penanganan pandemic Covid-19. Wajar jika sebagian para medis mengungkapkan kekesalan mereka dengan berkaca pada kemalas-tahuan masyarakat. Angka yang terinfeksi meningkat drastis. “Berdasakan Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Sabtu (16/1/2021) hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan dalam 24 jam terakhir ada sebanyak 14.224 kasus aktif Covid-19 di Tanah Air ( Detik. com, 16/01/2021). Ini adalah jumlah tertinggi perhari sementara di Indonesia. Data Satgas menunjukkan, total kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini mencapai 896. 642. Sementara itu jumlah total kasus sembuh terdapat 727.358 dengan jumlah angka kesembuhan baru 8. 662 orang dan jumlah total meninggal dunia sebanyak 25. 727 setelah bertambah 283 orang. Adapun Covid-19 saa...

Berdamai dengan Pandemi Covid-19: “Berkaca atas Novel Sampar”

Gambar
  Sumber Gambar: Star.grid.id Sejarah umat manusia mencatat terjadinya pandemi, yakni penyakit menular yang menyebar dalam skala yang luas secara geografis dan masif secara kuantitas. Sebelum kita mengalami pandemi  2019 coronavirus disease  (CoViD-19), HIV/AIDS juga telah tercatat sebagai pandemi (puncaknya di 2005-2012; korban meninggal 36 juta), flu Spanyol (1918-1920, korban meninggal 20-50 juta), wabah pes di Abad Pertengahan yang dikenal sebagai “ the Black Death ” (1346-1353; korban meninggal 75 hingga 200 juta), hingga jauh di zaman kekaisaran Romawi, yakni wabah Yustinianus (541-542; korban meninggal 25 juta). Selain beberapa kejadian tadi, tercatat juga banyak pandemi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) amat berhati-hati menggunakan istilah tersebut mengingat penyebutan suatu penyakit menular dengan “pandemi” akan berdampak secara luas, baik sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Pada tanggal 11 Maret 2020, direktur WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus me...